Pada 2016 lalu, kami memulai Program Kelas Multikultural di SMK Bakti Karya Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kami merencanakan pengembangan program tersebut selama 15 tahun dalam tiga tahapan.
Saat ini tahap lima tahun pertama sudah kami tunaikan. Dalam rentang waktu tersebut, kami fokus pada upaya penyemaian dan penumbuhan gagasan. Konsep Kelas Multikultural telah kami praktekkan dalam sistem pendidikan yang kami rintis. Berbagai pengalaman, pahit dan manis, telah kami lewati.
Lebih dari 100 siswa dari berbagai suku bangsa di Indonesia telah dan sedang menjalani program Kelas Multikultural.
Selain itu, kami juga mengembangkan Kampung Nusantara sebagai inisiatif kami bersama warga kampung dalam menciptakan ekosistem belajar. Melalui inisiatif ini, kami juga mengembangkan beberapa unit usaha. Salah satu unit usaha andalan kami adalah produksi pewarnaan kain dengan teknik Shibori.
Kami menerima berbagai apresiasi dan penghargaan, termasuk liputan media atas apa yang kami kerjakan. Selain itu, serapan alumni pada program beasiswa, kerjasama, dan kewirausahaan juga menjadi bukti nyata bahwa kami lolos ujian tahap pertama.
Tahap pertama sudah kami tunaikan.
Berikutnya kami sedang mengembangkan sarana yang akan mengarah pada kemandirian program ini. Jika 5 tahun sebelumnya bergantung pada pembiayaan dari luar seperti donasi berupa crowd funding, kakak asuh dan sponsor, 5 tahun ini kami siapkan untuk memenuhi kebutuhan lepas landas agar mandiri.
Ada 3 hal besar yang kami sedang selesaikan pada tahap kedua ini: fasilitas belajar lengkap, aset asrama untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan pengembangan sektor usaha lembaga.
Targetnya, 5 tahun yang akan datang, kami bisa membiayai program sendiri tanpa bergantung pada donasi uang dan sponsor.
Tahap kedua ini akan bertumpu pada “sekali berbagi, selamanya memberi”. Kami akan undang siapapun dari Anda untuk berbagi minimal 100 ribu untuk pembebasan lahan agar kami punya aset sendiri. Aset itu akan kami kelola secara mandiri dan terus memberi hasil bagi keberlanjutan program ini.
Tahap ketiga, 5 tahun yang akan datang, kita akan fokus pada pengadaan Kelas Multikultural di berbagai kota di Indonesia. Agar lebih banyak lagi siswa yang merasakan Indonesia melalui program Kelas Multikultural ini.
Yakin, kamu dan kita semua bisa mewujudkannya. Mari bergabung!
Dalam 1 tahun, 1 ha sawah menghasilkan 9 ton beras untuk makan 60 siswa asrama
Rata rata harga tanah 1 meter persegi Rp100.000,- . Jika dibagi secara rata , dibutuhkan paling banyak 10.000 orang berdonasi untuk menyediakan lahan ini.
Anda dapat berdonasi minimal Rp100.000,- (atau kelipatannya)
dan bergabung dengan 9.999 donatur lainnya.
Isi data diri dan tentukan jumlah donasi melalui whatsapp
Kirim donasi + kode unik melalui rekening yang kami berikan
Kirim bukti transaksi pembayaran
Cek progres pemenuhan lahan secara berkala