Parigi, 8 Januari 2025 – Sebagai bagian dari tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan Multibudaya, mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) semester 7 STIT NU Al-Farabi Pangandaran melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMK Bakti Karya Parigi.
Kegiatan ini melibatkan siswa kelas 11 SMK Bakti Karya dan bertujuan untuk mengkaji implementasi manajemen pendidikan multibudaya dalam berbagai event sekolah.
Kegiatan ini diawali dengan observasi lapangan serta wawancara mendalam dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Sekolah, guru, siswa, dan Ketua Pelaksana Event di SMK Bakti Karya.
Melalui wawancara ini, mahasiswa MPI memperoleh wawasan mengenai berbagai aspek penting dalam penyelenggaraan event, mulai dari tahap perencanaan—yang mencakup pemilihan ide, tujuan, dan metode pelaksanaan—hingga pengorganisasian sumber daya manusia, pelaksanaan, serta evaluasi pasca acara.
Hasil dari observasi dan wawancara tersebut kemudian dianalisis dan disusun dalam bentuk karya tulis ilmiah yang mendalam mengenai penerapan manajemen pendidikan multibudaya di SMK Bakti Karya.
Karya tulis ini dipresentasikan dalam forum diskusi yang melibatkan siswa kelas 11, menciptakan suasana belajar yang interaktif dan dinamis. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya serta mendiskusikan temuan dan analisis yang telah dilakukan oleh mahasiswa MPI, yang semakin memperkaya wawasan mereka.
Diskusi berjalan dengan penuh antusiasme, diwarnai dengan sesi tanya jawab yang membahas berbagai tantangan dalam manajemen event berbasis multikulturalisme.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa MPI dalam praktik penelitian, tetapi juga berkontribusi secara nyata dalam pengembangan wawasan manajemen pendidikan di lingkungan sekolah.
Melalui pengabdian ini, diharapkan siswa SMK Bakti Karya semakin memahami pentingnya mengelola keberagaman budaya dalam setiap tahapan penyelenggaraan event sekolah. Selain itu, mereka juga dibekali keterampilan untuk mengevaluasi setiap proses secara objektif dan konstruktif.
Lebih jauh lagi, kegiatan ini menjadi kontribusi konkret dalam mendukung pengembangan pendidikan multibudaya yang lebih inklusif dan berkelanjutan di dunia pendidikan.





